CUCUR CINULAR VERSI
2012
Created by : Bela
Damayanti
Prolog : Alkisah ada seorang pemuda Desa Kuaron bernama Arya
Kamangdanu, putra Mpu Tanggareksa, seorang
ahli pembuat senjata kepercayaan Prabu
Kertasnagara, raja Kerajaan Singamerta Pemuda lugu ini kemudian saling
jatuh hati dengan seorang gadis kembang desa Manguntur bernama Sari Ratih, putri Rakriyan
Buruh, seorang bekas kepala prajurit Kerajaan Singamerta.
(Babak
satu)
Kamangdanu : saya ingin
sekali pergi ke Desa Kuaron, untuk menemui pujaan hatiku. Maukah bopo
mengantarkanku?
Mpu Tanggareksa :
baiklah, aku akan mengantarmu.
Dwi Panggang :
sebaiknya biar aku saja yang mengantarmu. Kalau bopo yang mengantar, kasihan.
Dia sudah tua, lagipula dia baru sembuh dari sakitnya.
Kamang Danu : benar
juga kau Panggang. Baiklah kalau begitu, tolong siapkan pasukan untuk mengantar kita.
Dwi panggang : baiklah.
(berteriak) pengawaaaal, siapkan kendaraan untuk pergi ke Desa Kuaron.
Pengawal : siap paduka.
(Babak
dua)
Lalu
sampailah mereka berdua di Desa Kuaron.
Tapi, bukannya bertemu dengan Sari Ratih, mereka malah bertemu dengan Mak
Lemper, penguasa Desa Kuaron.
Mak Lemper : hei
manusia, sedang apa kalian disini?
Dwi Panggang : oh jadi
ini sosok Mak Lemper. Ternyata kau lebih buruk dari yang aku bayangkan.
Mak Lemper ; kurangajar
kau anak muda. Berani-beraninya kau menghinaku. Rasakanlah akibatnya.
Kamangdanu : eh eh
bentar, baru geh nyampe masa udah berantem aja? Ga ngerti orang pegel apa? Di
pending dulu dong.
Dwi Panggang : benar
juga kau Kamangdanu. Kalau gitu bagaimana kalau kita istirahat sejenak?
Mak Lemper : baiklah
kalau begitu. (duduk) eh ngomong-ngomong, pada punya pin BB ga nih?
Kamangdanu : punya,
invite ya.
Dwi Panggang ; nih saya
juga, jangan lupa ingpit yah, eh maksud saya invite.
Mak Lemper : oke thank
you, yaudah deh kalau gitu kalian boleh memasuki desa ini.
Kamangdanu & Dwi Panggang
: terimakasih mak Lemper. Jangan lupa invite ya, nanti kita BBMan oke.
Mak Lemper : siplah.
(Babak
tiga)
Akhirnya
sampailah mereka didepan rumah Sari Ratih. Rupanya Sari Ratih sedang duduk
didepan rumahnya bersama Sang adik yaitu Wusyu
Sari Ratih : Kamangdanu,
akhirnya kau datang juga menemuiku.
kamangdanu : ah Sari
Ratih, aku sangat merindukanmu. Setiap detik aku selalu memikirkanmu. (Musik
Hijau daun-Setiap Detik)
Sari Ratih : ah Kamangdanu,
kau bisa saja. Aku juga sangat merindukanmu, sangat merindukan gombalanmu yang
begitu menggoda. (Musik Bunga Citra Lestari-Sunny)
kemudian Sari Ratih dan
Arya Kamangdanu saling berbincang-bincang melepas rindu
Dwi Panggang : hai
Wusyu, sedang apa?
Wusyu: hai juga dwi
panggang, lagi twiteran
nih. Kamu udah follow
aku belum?
Dwi Panggang : wah gatau deh, kayaknya sih udah.
Wusyu : Yaudah kalo mau di folback just mention yah.
kamu sendiri sedang apa datang kesini?
Dwi panggang : saya
nganterin Kamangdanu menemui Sari Ratih.
Lalu mereka asik berbincang-bincang melepas rindu.
Kemudian datanglah Mbok
Geboy, ibu dari Sari Ratih dan Wusyu.
Mbok Geboy : eh ada
Kamangdanu sama Dwi panggang silahkan masuk!
Kamangdanu : ga usah
mbok saya dan Dwi panggang buru-buru.
Mbok Geboy : oh begitu.
Yakin nih gamau mampir dulu?
Dwi Panggang : iya
mbok, bener. Kami pamit dulu ya bu. Sampai jumpa Sari Ratih dan Wusyu.
(Kamangdanu dan Dwi Panggang keluar panggung)
Mbok Geboy : hey anakku wusyu sedang apa kau nak serius sekali?
Wusyu: sedang twiteran biung. Banyak yang mesti di folback
nih
Mbok Geboy : kamu ini jangan twiteran mulu. Lebih baik kamu membantu biung bersih-bersih halaman
rumah
Sari Ratih : iya kamu ini dik jangan twiteran mulu. Dengarkan kata-kata
biung
Wusyu : Iya biung iya mbak terima kasih nasehatnya
(semuanya keluar
panggung)
(Babak
empat)
Diluar kerajaan, terlihat pangeran Bacang dan ibunya
sedang bercakap-cakap dihalaman rumah.
Biung : Bacang bagaimana tentang rencana kita untuk merebut tahta kerajaan
Singamerta?
Bacang : Aku sudah punya rencana biung untuk menguasai kerajaan Singamerta
ini. Aku akan menyingkirkan Kamangdanu terlebih dahulu untuk dapat membunuh
raja Singamerta. dan Biung tak perlu khawatir, biung hanya terima jadinya saja .
Biung : Baiklah bacang. Kau memang anak yang bisa diandalkan.(tertawa dan berdiri) aku sebentar lagi
akan jadi penguasa di kerajaan Singamerta. Hahaha
Bacang : Tapi biung, ada satu masalah yang belum terselesaikan.
Biung : Apa Bacang?
Bacang : Jika aku menjadi raja dan belum punya istri. Siapa yang akan
menjadi ratu dikerajaanku biung?
Biung : Lalu bagaimana? Apa kau sudah punya calon yang akan menjadi istrimu?
Bacang : Aku menyukai Sari Ratih biung.
Biung : Apa? Sari Ratih?? Ya sudah. Dekati dia saja Bacang
Bacang : Baik biung. Aku akan segera menemuinya dan akan aku perkenalkan
padamu
Tapi ternyata pembicaraan mereka
didengar oleh Kamangdanu. Dan sepertinya Kamangdanu mempunyai rencana untuk menggagalkan rencana Bacang dan
Biungnya.
(semua meninggalkan panggung)
(Babak
Lima)
Setelah Kamangdanu tau semua rencana itu. Kamangdanu
bersama Dwi panggang pergi menuju desa kuaron untuk menemui Sari Ratih.tapi
ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Mak Lampir yang
seakan sudah menunggu mereka.
Mak Lemper : Heyy manusia untuk apalagi kau kemari? Tak cukupkah kau
kemarin kemari
Dwi Panggang : Sudahlah Mak Lemper jangan kau halangi jalan kami. Kami
sedang terburu-buru
Mak Lemper : kau berani-beraninya melawanku. Rasakan akibatnya(Mak Lemper
siap mengeluarkan senjata)
Kristina : Tunggu dulu.
Mak Lemper : Apa kau bocah cilik? Berani-beraninya kau menentangku.
Kristina :(memainkan suling yang ia bawa)
(musik memainkan lagu suling lalu masyarakat sekitar yang mendengar suara suling
Kristina menghampiri mereka)
Warga 1 : Eh suara apa
tuh?
Warga 2 : Kaya suara
suling deh, iya ga sih?
Warga 3 : Iya iya
bener, kayanya itu suara sulingnya Kristina deh
Warga 4 : Asalnya dari
mana yah?
Warga 5 : Tidak tau,
ayo kita cari
(Lalu para wargapun
mencari sumber suara dan menemui Kristina sedang memainkan sulingnya didepan
Mak Lemper)
Warga 2 : Lihat ada Mak
Lemper
Warga 4 : Tapi
kelihatannya Mak lemper mulai terpengaruh suara sulingnya Kristina
Warga 3 dan 5 : Iya iya
benar
Mak Lemper : (tampak mulai pusing) Haaduh hentikan hentikaaaan (lalu
pingsan)
Kristina: Anak muda, cepat pergi sebelum dia sadar kembali
Kamangdanu : Terimakasih Kristina
(semua pemain keluar panggung)
(Babak
Enam)
Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan putri Kerajaan
Singamerta yaitu Dyah Ayu Loksmen yang merupakan Putri Dipangkalan yang juga jatuh cinta pada Arya Kamangdanu. Putri sombong itu selalu
menggunakan segala cara untuk mendapatkan cinta Arya Kamangdanu. Dyah Ayu Loksmen yang menyukai kamangdanu sepertinya tau maksud
Kamangdanu dan Dwi panggang datang ke desa kuaron ini untuk menemui kekasih
kamangdanu yaitu Sari Ratih.
Dyah Ayu : Kamangdanu sedang apa kau disini?
Dwi Panggang : Sudahlah kau jangan mau tau urusan kami. Kami sedang
terburu-buru (kemudian berbisik kepada
Kamangdanu) biarlah aku yang menghadapinya. Kau segeralah pergi untuk menemui
Sari Ratih. (Kamangdanu berjalan pergi meninggalkan mereka berdua)
Dyah pun memanggil kamangdanu
Dyah Ayu : Kamangdanu kau mau kemana? Aku takkan membiarkanmu menemui Sari
ratih (mengejar kamangdanu lalu Mang Panggang menarik Dyah Ayu.Akhirnya mereka
berkelahi yang akhirnya dimenangkan oleh Dwi panggang)
(Babak
Tujuh)
Akhirnya sampailah Kamangdanu dirumah Sari Ratih yang langsung disambut oleh Sari
Ratih, Wusyu, dan Ibunya
Kamangdanu : (dengan nafas yang tersengal-sengal)
Sari Ratih ada berita buruk
Sari Ratih : Ada apa kamangdanu? Mengapa kau tampak panik sekali? Dengan
siapa kau kemari? Apa hanya sendiri?
Kamangdanu : Aku tadi bersama Dwi panggang. Tapi ditengah perjalanan kami bertemu dengan
Putri Dyah Ayu. Tapi dia berusaha menghalangiku. Dan akhirnya Dwi panggang yang
melawan Dyah Ayu dan aku segera kemari.
Wusyu : Lalu ada hal apa yang membuat kau datang kemari dengan sangat
panik?
Kemudian Kamangdanu menceritakan semua rencana Bacang dan ibunya.
Mbok Geboy : jadi dia ingin memperistri putriku Sari Ratih?
Kamangdanu : iya. Tapi aku punya rencana untuk menggagalkan rencana mereka
dengan bantuan kau Sari Ratih.
Sari Ratih : Apa kamangdanu? (lalu merekapun saling berbisik)
Kamangdanu : Lihat apa yang kubawa (menunjukkan sesuatu wadah yang
berbentuk kecil berisi cairan dan mereka kemudian berunding)
Tiba-tiba datanglah Bacang
Bacang : (Berteriak) Sari Ratih pujaan hatiku. Aku datang menemuimu.
Wusyu : Itu suara bacang. Cepatlah sembunyi kamangdanu.
Mbok Geboy : cepat cepat
(lalu Kamangdanu bersembunyi)
Mbok Geboy : Pangeran Bacang rupanya dirimu. Kami telah lama menantikan kau
datang kemari menemui Sari Ratih
Bacang : Benarkah Mbok? Apa kau merindukanku Sari Ratih?
Wusyu : Tak perlu kau tanya lagi Pangeran bacang. Yang Sari ratih rasakan
sama seperti apa yang kau rasakan
Bacang : Benarkah? Baguslah kalau begitu. Dengan begitu, niatku untuk
memperisitri Sari Ratih tak akan sulit rupanya.
Mbok Geboy : Benarkah Pangeran Bacang kau ingin menikahi putriku? Sungguh
aku sangat bahagia mendengarnya.
Bacang : Iya mbok. Aku kesini untuk menjemput Sari Ratih. Akan aku kenalkan
dia pada ibuku
Mbok geboy : Ya sudah segeralah pergi. Tapi tunggu aku punya sesuatu yang
akan Sari Ratih berikan untuk ibumu pangeran. (keluar panggung lalu masuk lagi
membawa sesuatu ditangannya). Mbok membuatnya tadi pagi, dan mbok ingin ibumu
mencicipi kue cucur buatan mbok. Tapi jangan kau makan kue ini sedikitpun ya
pangeran. Ini khusus untuk ibumu.
Bacang : baik mbok. Aku pergi dulu. Ayo sari Ratih
Sari Ratih : Biung aku pergi dulu (bersalaman dengan ibunya)
(semua keluar panggung)
(Babak
Delapan)
Setelah berjalan beberapa menit. Akhirnya tibalah mereka
di rumah Pangeran Bacang. Terlihat ibunya Bacang sudah menanti dihalaman rumah.
Bacang : Biung perkenalkan ini Sari Ratih calon istriku
Biung : Ohh ini. Kemarilah Sari Ratih
Sari Ratih : (memberi salam) mbok ini aku bawakan kue cucur buatan ibuku
khusus untukmu (memberi kue cucur yang ia bawa)
Biung : Wah ibumu tau saja kalau aku sangat menyukai kue cucur. Sampaikan
rasa terima kasihku padanya nanti yah
Sari Ratih : Iya biung akan aku sampaikan mbok
(Lalu sementara Biung memakan kue cucur yang ternyata sudah diberi racun
oleh ibunya Sari Ratih. Sari Ratih sibuk berbincang-bincang dengan Pangeran
Bacang untuk mengalihkan perhatiannya. Tiba-tiba)
Biung : (Merasa sangat pusing dan mual) Haduhh kenapa aku tiba-tiba sangat
pusing dan mual
Bacang : (langsung panik menghampiri ibunya) Biung kenapa? Biung tidak
apa-apa?
Biung : Pusing sekali (lalu pingsan)
Bacang : Biung biung sadarlah (panik dan dengan wajah marah menghampiri
Sari Ratih). Ratih apa yang kau berikan pada ibuku sampai-sampai dia pingsan
seperti ini?
Sari Ratih : Aku tak tau Pangeran. Aku hanya memberinya kue cucur itu. Aku
tak tau apa-apa
Bacang : Bohong!!! Kau pasti sudah meracuni ibuku. Rasakan ini (mau
mengeluarkan kekuatannya)
Dwin Panggang : Tunggu.
(Dwi panggang dan Kamangdanu masuk kedalam panggung)
Kamangdanu : Aku tak akan membiarkanmu menyakiti kekasihku
Bacang : Apa kekasih? Jadi kalian menjebakku? Jadi semua ini sudah
direncanakan
Dwi Panggang : Tentu saja. Tak mungkin ada orang yang menyetujui seorang
gadis seperti Sari Ratih dinikahi oleh orang seperti dirimu yang jahat dan keji.
Bacang : Apa? Kurangajar sekali kalian berani-beraninya melawanku
Sari Ratih : Lebih baik kau lihat keadaan ibumu dulu. Mungkin tadi hanya
pingsan. Tapi setelah racun itu menyebar keseluruh tubuhnya. Mungkin nyawanya
entah terselamatkan atau tidak.
Bacang : (menghampiri ibunya yang pingsan untuk memastikan ibunya bak-baik
saja atau tidak) biung. Tak mungkin kau mati. Biung bangun. TIDAAAKK!!!
(berdiri menghadap Sari Ratih dengan Wajah teramat marah).ini semua karena
engkau Sari Ratih. Dan kau harus menerima hal setimpal atas perbuatanmu
(mengeluarkan kekuatannya)
Kamangdanu : (berlari untuk melindungi Sari Ratih) Tidaakk!! (ternyata Kamangdanulah yang terkena
kekuatan Bacang, kamangdanu langsung tersungkur dan pingsan)
Sari Ratih : Kamangdanuuu. (langsung berlutut didepan tubuh Kamangdanu)
Kamangdanu bangunlah. Bangun. (hampir menangis)
Dwi Panggang : Kau telah melukai adikku. Takkan kubiarkan kau hidup Bacang.
(lalu mereka berkelahi yang akhirnya dimenangkan oleh Dwi panggang dan
Pangeran Bacang akhirnya mati)
Sari Ratih : Kamangdanu bangunlah. Dwi Panggang bagaimana ini? Aku tak mau
ada apa-apa dengannya. Bagaimana cara menyadarkannya?
Dwi Panggang : Tunggulah Sari Ratih. Mungkin sebentar lagi ibumu dan Wusyu
akan segera
kemari membawa tabib yang akan mengobati luka Kamangdanu.
(Mbok Geboy, Wusyu dan Tabib masuk panggung)
Wusyu : Sari Ratih, dwi panggang. Mengapa Kamangdanu sampai tak sadarkan
diri?
Sari ratih : Dia tadi melindungiku dari serangan Bacang. Tabib tolonglah
segera sembuhkan kekasihku
Tabib : Baiklah. Tapi kalian menjauhlah terlebih dahulu. Aku butuh
konsentrasi untuk mengobati Kamangdanu (semua pemain menjauh dan tabib langsung
mengobati Kamangdanu)
Tabib : (Mengangkat tubuh kamangdanu untuk dalam posisi duduk. Terlihat
matanya sudah terbuka dan tubuhnya sudah mulai bergerak)
Sari Ratih : kamangdanu syukurlah kau sadar. Jika terjadi apa-apa denganmu,
mungkin aku tak akan memaafkan diriku sendiri dan penyesalan akan menghantuiku
seumur hidupku
Kamangdanu : Tentu saja aku akan baik-baik saja. Wajarlah aku melindungimu.
Aku tak akan membiarkan calon istriku terluka dihadapanku
(Musik Memainkan Lagu
Penghujung Cinta- Pasha Ungu ft Adel)
Kamangdanu berlutut
dihadapan Sari Ratih, kemudian ia mengambil sebuah cincin dari saku celananya
dan memasangkannya di jari manis Sari Ratih.
Dwi Panggang : Tabib terima kasih telah mengobati adikku.
Tabib : Iya sama-sama. Sudah menjadi tugasku
Wusyu : Kamangdanu, Sari ratih kalian sekarang sudah tenang. Tak akan ada
lagi yang mengusik hubungan kalian. Segeralah kalian menikah. Aku sangat
mendukungnya.
Mbok Geboy : Benar itu. Kekuatan cinta kalian telah banyak ujian. Kini
tibalah saat kalian bahagia
Kamangdanu : baiklah mbok. Mari setelah ini kita bicarakan rencana ini.
Dwi panggang : Ya sudah lebih baik kita tinggalkan tempat ini. Dan segera
susun rencana pernikahan kamangdanu dan Sari Ratih.
(semua pemain keluar panggung)
Epilog : Akhirnya
setelah banyak hal yang menghalangi tali kasih antara kamangdanu dan Sari
ratih. Akhirnya mereka bisa bersatu dan hidup bahagia. Kerajaan Singamerta kini
menjadi damai. Tak ada lagi gangguan dan rencana jahat dari Pangeran Bacang dan
orang-orang lainnya. Dan atas jasa kamangdanu itu, ia diangkat menjadi Raja
Singamerta karena Raja Singamerta tidak punya keturunan lelaki. Hanya ada Dyah
Ayu Loksmen. Dan raja sadar tidak mungkin ia memberikan tahtanya kepada orang
seperti Dyah Ayu Loksmen
Sementara daerah sekitar tempat tinggal Pangeran Bacang
dan ibunya kini berganti nama menjadi desa Cucur Cinular. Karena teringat akan
ibunya Pangeran Bacang yang sangat menyukai kue cucur dan akhirnya mati karena
makan kue cucur yang telah diracuni. Dan Cinular berasal dari kata ular. Karena
sesungguhnya Ibunya Pangeran Bacang masih keturunan putri ular. Akhirnya untuk
mengenang kejadian itu. Mereka kini menyebut desa itu dengan nama desa Cucur
Cinular
-TAMAT-
0 komentar:
Posting Komentar