Sample Text

Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts

Kamis, 06 Desember 2012

Naskah Drama


CUCUR CINULAR VERSI 2012
Created by : Bela Damayanti

Prolog : Alkisah ada seorang pemuda Desa Kuaron bernama Arya Kamangdanu, putra Mpu Tanggareksa, seorang ahli pembuat senjata kepercayaan Prabu Kertasnagara, raja Kerajaan Singamerta Pemuda lugu ini kemudian saling jatuh hati dengan seorang gadis kembang desa Manguntur bernama Sari Ratih, putri Rakriyan Buruh, seorang bekas kepala prajurit Kerajaan Singamerta.

(Babak satu)

Kamangdanu : saya ingin sekali pergi ke Desa Kuaron, untuk menemui pujaan hatiku. Maukah bopo mengantarkanku?
Mpu Tanggareksa : baiklah, aku akan mengantarmu.
Dwi Panggang : sebaiknya biar aku saja yang mengantarmu. Kalau bopo yang mengantar, kasihan. Dia sudah tua, lagipula dia baru sembuh dari sakitnya.
Kamang Danu : benar juga kau Panggang. Baiklah kalau begitu, tolong siapkan pasukan untuk mengantar kita.
Dwi panggang : baiklah. (berteriak) pengawaaaal, siapkan kendaraan untuk pergi ke Desa Kuaron.
Pengawal : siap paduka.


(Babak dua)

Lalu sampailah mereka berdua di Desa Kuaron. Tapi, bukannya bertemu dengan Sari Ratih, mereka malah bertemu dengan Mak Lemper, penguasa Desa Kuaron.

Mak Lemper : hei manusia, sedang apa kalian disini?
Dwi Panggang : oh jadi ini sosok Mak Lemper. Ternyata kau lebih buruk dari yang aku bayangkan.
Mak Lemper ; kurangajar kau anak muda. Berani-beraninya kau menghinaku. Rasakanlah akibatnya.
Kamangdanu : eh eh bentar, baru geh nyampe masa udah berantem aja? Ga ngerti orang pegel apa? Di pending dulu dong.
Dwi Panggang : benar juga kau Kamangdanu. Kalau gitu bagaimana kalau kita istirahat sejenak?
Mak Lemper : baiklah kalau begitu. (duduk) eh ngomong-ngomong, pada punya pin BB ga nih?
Kamangdanu : punya, invite ya.
Dwi Panggang ; nih saya juga, jangan lupa ingpit yah, eh maksud saya invite.
Mak Lemper : oke thank you, yaudah deh kalau gitu kalian boleh memasuki desa ini.
Kamangdanu & Dwi Panggang : terimakasih mak Lemper. Jangan lupa invite ya, nanti kita BBMan oke.
Mak Lemper : siplah.

(Babak tiga)

Akhirnya sampailah mereka didepan rumah Sari Ratih. Rupanya Sari Ratih sedang duduk didepan rumahnya bersama Sang adik yaitu Wusyu

Sari Ratih : Kamangdanu, akhirnya kau datang juga menemuiku.
kamangdanu : ah Sari Ratih, aku sangat merindukanmu. Setiap detik aku selalu memikirkanmu. (Musik Hijau daun-Setiap Detik)
Sari Ratih : ah Kamangdanu, kau bisa saja. Aku juga sangat merindukanmu, sangat merindukan gombalanmu yang begitu menggoda. (Musik Bunga Citra Lestari-Sunny)
kemudian Sari Ratih dan Arya Kamangdanu saling berbincang-bincang melepas rindu
Dwi Panggang : hai Wusyu, sedang apa?
Wusyu: hai juga dwi panggang, lagi twiteran nih. Kamu udah follow aku belum?
Dwi Panggang  : wah gatau deh, kayaknya sih udah.
Wusyu : Yaudah kalo mau di folback just mention yah. kamu sendiri sedang apa datang kesini?
Dwi panggang : saya nganterin Kamangdanu menemui Sari Ratih.
Lalu mereka asik berbincang-bincang melepas rindu.
Kemudian datanglah Mbok Geboy, ibu dari Sari Ratih dan Wusyu.
Mbok Geboy : eh ada Kamangdanu sama Dwi panggang silahkan masuk!
Kamangdanu : ga usah mbok saya dan Dwi panggang buru-buru.
Mbok Geboy : oh begitu. Yakin nih gamau mampir dulu?
Dwi Panggang : iya mbok, bener. Kami pamit dulu ya bu. Sampai jumpa Sari Ratih dan Wusyu.
(Kamangdanu dan Dwi Panggang keluar panggung)
Mbok Geboy : hey anakku wusyu sedang apa kau nak serius sekali?
Wusyu: sedang twiteran biung. Banyak yang mesti di folback nih
Mbok Geboy : kamu ini jangan twiteran mulu. Lebih baik  kamu membantu biung bersih-bersih halaman rumah
Sari Ratih : iya kamu ini dik jangan twiteran mulu. Dengarkan kata-kata biung
Wusyu : Iya biung iya mbak terima kasih nasehatnya
(semuanya keluar panggung)

(Babak empat)

Diluar kerajaan, terlihat pangeran Bacang dan ibunya sedang bercakap-cakap dihalaman rumah.
Biung : Bacang bagaimana tentang rencana kita untuk merebut tahta kerajaan Singamerta?
Bacang : Aku sudah punya rencana biung untuk menguasai kerajaan Singamerta ini. Aku akan menyingkirkan Kamangdanu terlebih dahulu untuk dapat membunuh raja Singamerta. dan Biung tak perlu khawatir, biung hanya terima jadinya saja .
Biung : Baiklah bacang. Kau memang anak yang bisa diandalkan.(tertawa dan berdiri) aku sebentar lagi akan jadi penguasa di kerajaan Singamerta. Hahaha
Bacang : Tapi biung, ada satu masalah yang belum terselesaikan.
Biung : Apa Bacang?
Bacang : Jika aku menjadi raja dan belum punya istri. Siapa yang akan menjadi ratu dikerajaanku biung?
Biung : Lalu bagaimana? Apa kau sudah punya calon yang akan menjadi istrimu?
Bacang : Aku menyukai Sari Ratih biung.
Biung : Apa? Sari Ratih?? Ya sudah. Dekati dia saja Bacang
Bacang : Baik biung. Aku akan segera menemuinya dan akan aku perkenalkan padamu
Tapi ternyata  pembicaraan mereka didengar oleh Kamangdanu. Dan sepertinya Kamangdanu mempunyai  rencana untuk menggagalkan rencana Bacang dan Biungnya.
(semua meninggalkan panggung)

(Babak Lima)

Setelah Kamangdanu tau semua rencana itu. Kamangdanu bersama Dwi panggang pergi menuju desa kuaron untuk menemui Sari Ratih.tapi ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Mak Lampir  yang  seakan sudah menunggu mereka.

Mak Lemper : Heyy manusia untuk apalagi kau kemari? Tak cukupkah kau kemarin kemari
Dwi Panggang : Sudahlah Mak Lemper jangan kau halangi jalan kami. Kami sedang terburu-buru
Mak Lemper : kau berani-beraninya melawanku. Rasakan akibatnya(Mak Lemper siap mengeluarkan senjata)
Kristina : Tunggu dulu.
Mak Lemper : Apa kau bocah cilik? Berani-beraninya kau menentangku.
Kristina :(memainkan suling yang ia bawa)
(musik memainkan lagu suling lalu masyarakat sekitar yang mendengar suara suling Kristina menghampiri mereka)
Warga 1 : Eh suara apa tuh?
Warga 2 : Kaya suara suling deh, iya ga sih?
Warga 3 : Iya iya bener, kayanya itu suara sulingnya Kristina deh
Warga 4 : Asalnya dari mana yah?
Warga 5 : Tidak tau, ayo kita cari
(Lalu para wargapun mencari sumber suara dan menemui Kristina sedang memainkan sulingnya didepan Mak Lemper)
Warga 2 : Lihat ada Mak Lemper
Warga 4 : Tapi kelihatannya Mak lemper mulai terpengaruh suara sulingnya Kristina
Warga 3 dan 5 : Iya iya benar
Mak Lemper : (tampak mulai pusing) Haaduh hentikan hentikaaaan (lalu pingsan)
Kristina: Anak muda, cepat pergi sebelum dia sadar kembali
Kamangdanu : Terimakasih Kristina
(semua pemain keluar panggung)

(Babak Enam)

Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan putri Kerajaan Singamerta yaitu Dyah Ayu Loksmen yang merupakan Putri Dipangkalan yang juga jatuh cinta pada Arya Kamangdanu. Putri sombong itu selalu menggunakan segala cara untuk mendapatkan cinta Arya Kamangdanu. Dyah Ayu Loksmen yang menyukai kamangdanu sepertinya tau maksud Kamangdanu dan Dwi panggang datang ke desa kuaron ini untuk menemui kekasih kamangdanu yaitu Sari Ratih.

Dyah Ayu : Kamangdanu sedang apa kau disini?
Dwi Panggang : Sudahlah kau jangan mau tau urusan kami. Kami sedang terburu-buru  (kemudian berbisik kepada Kamangdanu) biarlah aku yang menghadapinya. Kau segeralah pergi untuk menemui Sari Ratih. (Kamangdanu berjalan pergi meninggalkan mereka berdua)
 Dyah pun memanggil kamangdanu
Dyah Ayu : Kamangdanu kau mau kemana? Aku takkan membiarkanmu menemui Sari ratih (mengejar kamangdanu lalu Mang Panggang menarik Dyah Ayu.Akhirnya mereka berkelahi yang akhirnya dimenangkan oleh Dwi panggang)

(Babak Tujuh)

Akhirnya sampailah Kamangdanu dirumah  Sari Ratih yang langsung disambut oleh Sari Ratih, Wusyu, dan Ibunya
Kamangdanu : (dengan nafas yang tersengal-sengal) Sari Ratih ada berita buruk
Sari Ratih : Ada apa kamangdanu? Mengapa kau tampak panik sekali? Dengan siapa kau kemari? Apa hanya sendiri?
Kamangdanu : Aku tadi bersama Dwi panggang. Tapi ditengah perjalanan kami bertemu dengan Putri Dyah Ayu. Tapi dia berusaha menghalangiku. Dan akhirnya Dwi panggang yang melawan Dyah Ayu dan aku segera kemari.
Wusyu : Lalu ada hal apa yang membuat kau datang kemari dengan sangat panik?
Kemudian Kamangdanu menceritakan semua rencana Bacang dan ibunya.
Mbok Geboy : jadi dia ingin memperistri putriku Sari Ratih?
Kamangdanu : iya. Tapi aku punya rencana untuk menggagalkan rencana mereka dengan bantuan kau Sari Ratih.
Sari Ratih : Apa kamangdanu? (lalu merekapun saling berbisik)
Kamangdanu : Lihat apa yang kubawa (menunjukkan sesuatu wadah yang berbentuk kecil berisi cairan dan mereka kemudian berunding)
Tiba-tiba datanglah Bacang
Bacang : (Berteriak) Sari Ratih pujaan hatiku. Aku datang menemuimu.
Wusyu : Itu suara bacang. Cepatlah sembunyi kamangdanu.
Mbok Geboy : cepat cepat
(lalu Kamangdanu bersembunyi)
Mbok Geboy : Pangeran Bacang rupanya dirimu. Kami telah lama menantikan kau datang kemari menemui Sari Ratih
Bacang : Benarkah Mbok? Apa kau merindukanku Sari Ratih?
Wusyu : Tak perlu kau tanya lagi Pangeran bacang. Yang Sari ratih rasakan sama seperti apa yang kau rasakan
Bacang : Benarkah? Baguslah kalau begitu. Dengan begitu, niatku untuk memperisitri Sari Ratih tak akan sulit rupanya.
Mbok Geboy : Benarkah Pangeran Bacang kau ingin menikahi putriku? Sungguh aku sangat bahagia mendengarnya.
Bacang : Iya mbok. Aku kesini untuk menjemput Sari Ratih. Akan aku kenalkan dia pada ibuku
Mbok geboy : Ya sudah segeralah pergi. Tapi tunggu aku punya sesuatu yang akan Sari Ratih berikan untuk ibumu pangeran. (keluar panggung lalu masuk lagi membawa sesuatu ditangannya). Mbok membuatnya tadi pagi, dan mbok ingin ibumu mencicipi kue cucur buatan mbok. Tapi jangan kau makan kue ini sedikitpun ya pangeran. Ini khusus untuk ibumu.
Bacang : baik mbok. Aku pergi dulu. Ayo sari Ratih
Sari Ratih : Biung aku pergi dulu (bersalaman dengan ibunya)
(semua keluar panggung)

(Babak Delapan)

Setelah berjalan beberapa menit. Akhirnya tibalah mereka di rumah Pangeran Bacang. Terlihat ibunya Bacang sudah menanti dihalaman rumah.
Bacang : Biung perkenalkan ini Sari Ratih calon istriku
Biung : Ohh ini. Kemarilah Sari Ratih
Sari Ratih : (memberi salam) mbok ini aku bawakan kue cucur buatan ibuku khusus untukmu (memberi kue cucur yang ia bawa)
Biung : Wah ibumu tau saja kalau aku sangat menyukai kue cucur. Sampaikan rasa terima kasihku padanya nanti yah
Sari Ratih : Iya biung akan aku sampaikan mbok
(Lalu sementara Biung memakan kue cucur yang ternyata sudah diberi racun oleh ibunya Sari Ratih. Sari Ratih sibuk berbincang-bincang dengan Pangeran Bacang untuk mengalihkan perhatiannya. Tiba-tiba)
Biung : (Merasa sangat pusing dan mual) Haduhh kenapa aku tiba-tiba sangat pusing dan mual
Bacang : (langsung panik menghampiri ibunya) Biung kenapa? Biung tidak apa-apa?
Biung : Pusing sekali (lalu pingsan)
Bacang : Biung biung sadarlah (panik dan dengan wajah marah menghampiri Sari Ratih). Ratih apa yang kau berikan pada ibuku sampai-sampai dia pingsan seperti ini?
Sari Ratih : Aku tak tau Pangeran. Aku hanya memberinya kue cucur itu. Aku tak tau apa-apa
Bacang : Bohong!!! Kau pasti sudah meracuni ibuku. Rasakan ini (mau mengeluarkan kekuatannya)
Dwin Panggang : Tunggu.
(Dwi panggang dan Kamangdanu masuk kedalam panggung)
Kamangdanu : Aku tak akan membiarkanmu menyakiti kekasihku
Bacang : Apa kekasih? Jadi kalian menjebakku? Jadi semua ini sudah direncanakan
Dwi Panggang : Tentu saja. Tak mungkin ada orang yang menyetujui seorang gadis seperti Sari Ratih dinikahi oleh orang seperti dirimu yang jahat dan keji.
Bacang : Apa? Kurangajar sekali kalian berani-beraninya melawanku
Sari Ratih : Lebih baik kau lihat keadaan ibumu dulu. Mungkin tadi hanya pingsan. Tapi setelah racun itu menyebar keseluruh tubuhnya. Mungkin nyawanya entah terselamatkan atau tidak.
Bacang : (menghampiri ibunya yang pingsan untuk memastikan ibunya bak-baik saja atau tidak) biung. Tak mungkin kau mati. Biung bangun. TIDAAAKK!!! (berdiri menghadap Sari Ratih dengan Wajah teramat marah).ini semua karena engkau Sari Ratih. Dan kau harus menerima hal setimpal atas perbuatanmu (mengeluarkan kekuatannya)
Kamangdanu : (berlari untuk melindungi Sari Ratih) Tidaakk!! (ternyata Kamangdanulah yang terkena kekuatan Bacang, kamangdanu langsung tersungkur dan pingsan)
Sari Ratih : Kamangdanuuu. (langsung berlutut didepan tubuh Kamangdanu) Kamangdanu bangunlah. Bangun. (hampir menangis)
Dwi Panggang : Kau telah melukai adikku. Takkan kubiarkan kau hidup Bacang.
(lalu mereka berkelahi yang akhirnya dimenangkan oleh Dwi panggang dan Pangeran Bacang akhirnya mati)
Sari Ratih : Kamangdanu bangunlah. Dwi Panggang bagaimana ini? Aku tak mau ada apa-apa dengannya. Bagaimana cara menyadarkannya?
Dwi Panggang : Tunggulah Sari Ratih. Mungkin sebentar lagi ibumu dan Wusyu akan segera kemari membawa tabib yang akan mengobati luka Kamangdanu.
(Mbok Geboy, Wusyu dan Tabib masuk panggung)
Wusyu : Sari Ratih, dwi panggang. Mengapa Kamangdanu sampai tak sadarkan diri?
Sari ratih : Dia tadi melindungiku dari serangan Bacang. Tabib tolonglah segera sembuhkan kekasihku
Tabib : Baiklah. Tapi kalian menjauhlah terlebih dahulu. Aku butuh konsentrasi untuk mengobati Kamangdanu (semua pemain menjauh dan tabib langsung mengobati Kamangdanu)
Tabib : (Mengangkat tubuh kamangdanu untuk dalam posisi duduk. Terlihat matanya sudah terbuka dan tubuhnya sudah mulai bergerak)
Sari Ratih : kamangdanu syukurlah kau sadar. Jika terjadi apa-apa denganmu, mungkin aku tak akan memaafkan diriku sendiri dan penyesalan akan menghantuiku seumur hidupku
Kamangdanu : Tentu saja aku akan baik-baik saja. Wajarlah aku melindungimu. Aku tak akan membiarkan calon istriku terluka dihadapanku
(Musik Memainkan Lagu Penghujung Cinta- Pasha Ungu ft Adel)
Kamangdanu berlutut dihadapan Sari Ratih, kemudian ia mengambil sebuah cincin dari saku celananya dan memasangkannya di jari manis Sari Ratih.
Dwi Panggang : Tabib terima kasih telah mengobati adikku.
Tabib : Iya sama-sama. Sudah menjadi tugasku
Wusyu : Kamangdanu, Sari ratih kalian sekarang sudah tenang. Tak akan ada lagi yang mengusik hubungan kalian. Segeralah kalian menikah. Aku sangat mendukungnya.
Mbok Geboy : Benar itu. Kekuatan cinta kalian telah banyak ujian. Kini tibalah saat kalian bahagia
Kamangdanu : baiklah mbok. Mari setelah ini kita bicarakan rencana ini.
Dwi panggang : Ya sudah lebih baik kita tinggalkan tempat ini. Dan segera susun rencana pernikahan kamangdanu dan Sari Ratih.
(semua pemain keluar panggung)

Epilog : Akhirnya setelah banyak hal yang menghalangi tali kasih antara kamangdanu dan Sari ratih. Akhirnya mereka bisa bersatu dan hidup bahagia. Kerajaan Singamerta kini menjadi damai. Tak ada lagi gangguan dan rencana jahat dari Pangeran Bacang dan orang-orang lainnya. Dan atas jasa kamangdanu itu, ia diangkat menjadi Raja Singamerta karena Raja Singamerta tidak punya keturunan lelaki. Hanya ada Dyah Ayu Loksmen. Dan raja sadar tidak mungkin ia memberikan tahtanya kepada orang seperti Dyah Ayu Loksmen
Sementara daerah sekitar tempat tinggal Pangeran Bacang dan ibunya kini berganti nama menjadi desa Cucur Cinular. Karena teringat akan ibunya Pangeran Bacang yang sangat menyukai kue cucur dan akhirnya mati karena makan kue cucur yang telah diracuni. Dan Cinular berasal dari kata ular. Karena sesungguhnya Ibunya Pangeran Bacang masih keturunan putri ular. Akhirnya untuk mengenang kejadian itu. Mereka kini menyebut desa itu dengan nama desa Cucur Cinular

-TAMAT-

0 komentar:

Posting Komentar