Manusia tidak dapat hidup sendiri karena itu memahami nilai-nilai kelompok,
masyarakat, negara dan pribadi sendiri sangatlah penting. Nilai-nilai atau
peraturan dalam kelompok/masyarakat berlaku dan disepakati bersama sejak
manusia hidup, sehingga kita sering mendengar kata “Baik – Tidak baik”,
Boleh – Tidak boleh”, Sopan – Tidak sopan”, “Penting – Tidak penting”, “ Tahu
aturan – Tidak tahu aturan” dan lain-lainnya.
Jadi, pengertian nilai kehidupan adalah nilai-nilai yang sangat
mempengaruhi tindakan seseorang.
Contoh-contoh nilai kehidupan yang ada di masyarakat adalah :
1. Nilai kekuasaan, seperti persepsi (pandangan) atas
keinginan untuk menundukkan atau mempengaruhi orang lain.
2. Nilai Cinta atau kasih sayang, seperti ikatan
batin, saling menghargai, saling setia, saling menghormati, saling tolong,
memikirkan kepentingan dan kebaikan orang lain.
3. Nilai keindahan, seperti kemampuan untuk
menghargai dan menikmati hal-hal yang indah, serasi dan bagus.
4. Nilai keadaan fisik, seperti persepsi atas keadaan
tubuh yang dianggap ideal atau serasi.
5. Nilai kesehatan, seperti keinginan memiliki
keadaan tubuh yang jauh dari sakit.
6. Nilai keterampilan, seperti keinginan memiliki
kemampuan untuk melakukan berbagai hal denan cepat.
7. Nilai rasa sejahtera dan aman, seperti memiliki
keinginan untuk bebas dari tekanan, kecemasan dan konflik-konflik batin.
8. Nilai pengetahuan, seperti tuntutan diri atas
informasi, hal-hal yang dapat memuaskan rasa ingin tahu atau kemampuan memiliki
kemampuan untuk mengetahui sesuatu yang diinginkan.
9. Nilai moral, seperti keinginan memiliki pemikiran,
keyakinan dan tindakan yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.
10. Nilai keagamaan/kepercayaan
11. Nilai keadilan, seperti keinginan memiliki sikap
adil, tidak memihak atau membeda-bedakan manusia serta mampu memperlakukan
orang lain secara adil.
12. Nilai altruisme, yaitu memiliki kemauan dan
kemampuan untuk memperhatikan kebutuhan, kepentingan dan kebahagiaan orang
lain.
13. Nilai pengakuan/penghargaan, seperti keinginan
mengakui bahwa dirinya adalah penting dan layak dihargai oleh orang lain.
14. Nilai kesenangan, seperti keinginan merasakan kegembiraan.
15. Nilai kebijaksanaan, seperti memiliki kemauan dan
pengetahuan dalam mengambil keputusan yang tepat.
16. Nilai kejujuran, seperti memiliki keluhuran hati,
ketulusan hati, kesungguhan hati dan keterusterangan.
17. Nilai prestasi, seperti penghargaan atas hasil
yang baik dari usaha yang keras.
18. Nilai kemandirian, seperti kemampuan untuk berdiri
sendiri dan tidak dikuasai oleh orang lain.
19. Nilai kekayaan, seperti keinginan memiliki harta
atau uang banyak.
20. Nialai kesetiaan, seperti keinginan memiliki
keteguhan hati dalam persahabatan.
21. Nilai tanggung jawab.
22. Nilai kedewasaan
23. Nilai kedisiplinan.
24. Nilai kerendahan hati.
25. Nilai keberanian.
26. Nilai toleransi.
27. Nilai kebhinekaan.
28. Nilai cinta tanah air dan bangsa.
29. Nilai keteladanan.
30. Nilai kedermawanan.
Pembahasan Enam Sistem Nilai Kehidupan dalam Perspektif Islam
1. Nilai Teologis
Nilai Teologis mempunyai arti Nilai Ketuhanan. Dalam Islam Ketuhanan adalah Allah SWT. yang terangkum di dalam Agama Islam. Dalam Islam terdapat tiga bagian , yaitu iman-islam-ihsan.
Iman berarti :
Nilai Logik berkaitan dengan berpikir, memahami, dan mengingat adalah pekerjaannya. Pikiran, pemahaman, pengertian, peringatan (ingat) adalah buahnya. Nilai ini menjadi dasar untuk berbuat, bertindak.
Nilai Teologis mempunyai arti Nilai Ketuhanan. Dalam Islam Ketuhanan adalah Allah SWT. yang terangkum di dalam Agama Islam. Dalam Islam terdapat tiga bagian , yaitu iman-islam-ihsan.
Iman berarti :
- Percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, berikut sifat-sifat
- Percaya pada Malaikat
- Percaya pada Kitab-Nya
- Percaya pada nabi dan Rosul
- percaya akan adanya hari akhir
- Percaya pada Kadar-Nya baik atau buruknya
Nilai Logik berkaitan dengan berpikir, memahami, dan mengingat adalah pekerjaannya. Pikiran, pemahaman, pengertian, peringatan (ingat) adalah buahnya. Nilai ini menjadi dasar untuk berbuat, bertindak.
Nilai logik serta akal sebagai alat untuk berfikir ternyata berguna
untuk memisahkan hak dan yang bathil bahkan akan memantapkan keimanan
seseorang.
Dalam ajaran islam akal memiliki kedudukan yang tinggi dan sering dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan perkembangan ajaran-ajaran islam. Sebab kita meyakini juga bahwa hampir semua kaum muslimin berupaya dan berusaha mengambil manfaat akal dalam pengajaran agama dan penjelasan keyakinan agama secara argumentatif.
3. Nilai Fisik/Fisiologi
Nilai fisilologi berarti fisik maksudnya memaksimalkan fungsi fisik dalam menjalani kehidupan ini. Dalam fisik kita sebagai ciptaan Allah disadari atau tidak sangat berguna, namun ternyata kita telah lupa akan fungsinya akibatnya kita tertinggal jauh oleh orang di luar Islam terutama dalam sains dan teknologi, kita hanya bisa mengekor kepada dunia barat.
Dalam ajaran islam akal memiliki kedudukan yang tinggi dan sering dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan perkembangan ajaran-ajaran islam. Sebab kita meyakini juga bahwa hampir semua kaum muslimin berupaya dan berusaha mengambil manfaat akal dalam pengajaran agama dan penjelasan keyakinan agama secara argumentatif.
3. Nilai Fisik/Fisiologi
Nilai fisilologi berarti fisik maksudnya memaksimalkan fungsi fisik dalam menjalani kehidupan ini. Dalam fisik kita sebagai ciptaan Allah disadari atau tidak sangat berguna, namun ternyata kita telah lupa akan fungsinya akibatnya kita tertinggal jauh oleh orang di luar Islam terutama dalam sains dan teknologi, kita hanya bisa mengekor kepada dunia barat.
4. Nilai Etik
Nilai etik mempunyai arti hormat, dapat dipercaya, adil semua berkaitan dengan ahlak kita, nilai etik pada saat ini banyak tidak digunakan baik oleh orang yang bodoh ataupun orang yang katanya berpendidikan.
Semakin majunya ilmu pengetahuan apabila tidak dibarengi dengan nilai etik menjadi musuh manusia banyak korban dari ilmu pengetahuan seperti adanya peperangan, pengembangan ilmu yang tidak memperhatikan lingkungan.
5. Nilai Estetika
Nilai estetika meliputi keserasian, menarik, manis, keindahan, cinta kasih. Allah menciptakan Alam bukan hanya bermanfaat tetapi ada keserasian serta keindahan, keteraturan. Dalam menjalani hidup kita jangan terlepas dari nilai estetika karena keserasian kita dengan orang lain dan alam sekitar sangat mendukung kita dalam kehidupan seperti kasih sayang di antara kita, keharmonisan. Kasih sayang serta keindahan adalah fitrah manusia yang diberikan oleh Allah.
6. Nilai Teleologi Nilai teleologi berkaitan dengan manfaat, efektif, efesien produktif dan akuntabel dalam setiap sisi kehidupan. Islam sangat memperhatikan maslahat dan manfaat dalam syariatnya untuk kepentingan manusia dengan lingkungannya.
0 komentar:
Posting Komentar