Sample Text

Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts

Senin, 07 Desember 2015

Tugas UTS Filsafat


Pertanyaan:
1.      Sebutkan Minimal 2 manfaat mengetahui pendangan hidup (filsafat hidup)!
2.      Apa penyebab aliran eksistensialisme lahir? Jelaskan!
3.      Jelaskan filsafat post positivisme terhadap pendidikan Indonesia!
4.      Sebutkan konstribusi fenomenologi terhadap ilmu pengetahuan
5.      Dalam domain kajian filsafat ilmu, ada domain ontology. sebutkan pandangan-pandangan pokok pikiran menurut pemahaman ontology!
Jawaban:
1.      Manfaat mengetahui pendangan hidup (filsafat hidup):
a.       Pandangan hidup atau filsafat hidup menolong mendidik,membangun diri sendiri dengan berpikir lebih mendalam dan memberi isi kepada hidup kita sendiri.
b.      Pandangan hidup atau filsafat hidup memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari.
c.       Pandangan hidup memberikan pandangan yang luas membendung egoisme dan egosentrisme.
d.      Pandangan hidup memberikan dasar-daar baik untuk hidup diri sendiri maupun untuk kepentingan ilmu-ilmu pengetahuan.
2.      Penyebab aliran eksistensialisme lahir:
a.       Materialisme                                  :
Menurut pandangan materialisme, manusia itu pada akhirnya adalah benda seperti halnya kayu dan batu. Memang orang materialis tidak mengatakan bahwa manusia sama dengan benda, akan tetapi mereka mengatakan bahwa pada akhirnya, jadi pada prinsipnya, pada dasarnya, pada instansi yang terakhir manusia hanyalah sesuatu yang material; dengan kata lain materi; betul-betul materi.
b.      Idealisme                                       :
Aliran ini memandang manusia hanya sebagai subyek, hanya sebagai kesadaran; menempatkan aspek berpikir dan kesadaran secara berlebihan sehingga menjadi seluruh manusia, bahkan dilebih-lebihkan lagi sampai menjadi tidak ada barang lain selain pikiran.
c.       Situasi dan Kondisi Dunia            :
Munculnya eksistensialisme didorong juga oleh situasi dan kondisi di dunia Eropa Barat yang secara umum dapat dikatakan bahwa pada waktu itu keadaan dunia tidak menentu. Tingkah laku manusia telah menimbulkan rasa muak atau mual. Penampilan manusia penuh rahasia, penuh imitasi yang merupakan hasil persetujuan bersama yang palsu yang disebut konvensi atau tradisi. Manusia berpura-pura, kebencian merajalela, nilai sedang mengalami krisis, bahkan manusianya sendiri sedang mengalami krisis. Sementara itu agama di sana dan di tempat lain dianggap tidak mampu memberikan makna pada kehidupan.
3.      Post positivisme memiliki cita-cita, ingin meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial, kesadaran akan peristiwa sejarah dan perkembangan dalam bidang pendidikan. Filsafat Pospositivisme mengarahkan agar pendidikan tidak hanya dari kejadian atau hal-hal yang dapat dibuktikan secara empiris atau dapat dilihat melainkan menggabungkan antara yang dilihat dan dirasakan.
4.      a. Konsep Lebenswelt (“dunia kehidupan”) dalam fenomenologi penting artinya, sebagai usaha memperluas konteks ilmu pengetahuan atau membuka jalur metodologi baru bagi ilmu-ilmu sosial serta untuk menyelamatkan subjek pengetahuan.
b. Dunia kehidupan sosial merupakan sumbangan dari fenomenologi, yang menempatkan fenomena sosial sebagai sistem simbol yang harus dipahami dalam kerangka konteks sosio-kultur yang membangunnya. Ini artinya unsur subjek dilihat sebagai bagian tak terpisahkan dari proses terciptanya suatu ilmu pengetahuan sekaligus mendapatkan dukungan metodelogisnya.
5.      Pandangan-pandangan pokok pikiran menurut pemahaman ontology:
a.       Monoisme : terbagi menjadi dua aliran yaitu Materialisme dan Idealisme
b.      Dualisme
c.       Pluralisme
d.      Nihilisme
e.       Agnotisisme

0 komentar:

Posting Komentar