Pertanyaan:
1. Sebutkan Minimal 2 manfaat mengetahui pendangan
hidup (filsafat hidup)!
2. Apa penyebab aliran eksistensialisme lahir?
Jelaskan!
3. Jelaskan filsafat post positivisme terhadap
pendidikan Indonesia!
4. Sebutkan konstribusi
fenomenologi terhadap ilmu pengetahuan
5. Dalam domain kajian filsafat ilmu, ada domain
ontology. sebutkan pandangan-pandangan
pokok pikiran menurut pemahaman ontology!
Jawaban:
1. Manfaat mengetahui pendangan hidup (filsafat hidup):
a.
Pandangan hidup
atau filsafat hidup menolong mendidik,membangun diri sendiri dengan berpikir
lebih mendalam dan memberi isi kepada hidup kita sendiri.
b.
Pandangan hidup
atau filsafat hidup memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari.
c.
Pandangan hidup
memberikan pandangan yang luas membendung egoisme dan egosentrisme.
d.
Pandangan hidup
memberikan dasar-daar baik untuk hidup diri sendiri maupun untuk kepentingan
ilmu-ilmu pengetahuan.
2. Penyebab aliran eksistensialisme lahir:
a.
Materialisme :
Menurut
pandangan materialisme, manusia itu pada akhirnya adalah benda seperti halnya
kayu dan batu. Memang orang materialis tidak mengatakan bahwa manusia sama
dengan benda, akan tetapi mereka mengatakan bahwa pada akhirnya, jadi pada
prinsipnya, pada dasarnya, pada instansi yang terakhir manusia hanyalah sesuatu
yang material; dengan kata lain materi; betul-betul materi.
b.
Idealisme :
Aliran
ini memandang manusia hanya sebagai subyek, hanya sebagai kesadaran;
menempatkan aspek berpikir dan kesadaran secara berlebihan sehingga menjadi
seluruh manusia, bahkan dilebih-lebihkan lagi sampai menjadi tidak ada barang
lain selain pikiran.
c.
Situasi dan
Kondisi Dunia :
Munculnya
eksistensialisme didorong juga oleh situasi dan kondisi di dunia Eropa Barat
yang secara umum dapat dikatakan bahwa pada waktu itu keadaan dunia tidak
menentu. Tingkah laku manusia telah menimbulkan rasa muak atau mual. Penampilan
manusia penuh rahasia, penuh imitasi yang merupakan hasil persetujuan bersama
yang palsu yang disebut konvensi atau tradisi. Manusia berpura-pura, kebencian
merajalela, nilai sedang mengalami krisis, bahkan manusianya sendiri sedang
mengalami krisis. Sementara itu agama di sana dan di tempat lain dianggap tidak
mampu memberikan makna pada kehidupan.
3. Post positivisme memiliki cita-cita, ingin
meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial, kesadaran akan peristiwa sejarah dan
perkembangan dalam bidang pendidikan. Filsafat Pospositivisme mengarahkan agar
pendidikan tidak hanya dari kejadian atau hal-hal yang dapat dibuktikan secara
empiris atau dapat dilihat melainkan menggabungkan antara yang dilihat dan
dirasakan.
4. a. Konsep Lebenswelt (“dunia kehidupan”) dalam fenomenologi
penting artinya, sebagai usaha memperluas konteks ilmu pengetahuan atau membuka
jalur metodologi baru bagi ilmu-ilmu sosial serta untuk menyelamatkan subjek
pengetahuan.
b. Dunia kehidupan sosial merupakan sumbangan dari
fenomenologi, yang menempatkan fenomena sosial sebagai sistem simbol yang harus
dipahami dalam kerangka konteks sosio-kultur yang membangunnya. Ini artinya
unsur subjek dilihat sebagai bagian tak terpisahkan dari proses terciptanya
suatu ilmu pengetahuan sekaligus mendapatkan dukungan metodelogisnya.
5. Pandangan-pandangan pokok pikiran menurut pemahaman ontology:
a.
Monoisme : terbagi menjadi dua aliran yaitu Materialisme dan Idealisme
b.
Dualisme
c.
Pluralisme
d.
Nihilisme
e.
Agnotisisme
0 komentar:
Posting Komentar