Filsafat Induk Semua Ilmu
Pada awalnya yang pertama muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus merupakan bagian dari filsafat. Sehingga dikatakan bahwa filsafat merupakan induk atau ibu dari semua ilmu (mater scientiarum). Karena objek material filsafat bersifat umum yaitu seluruh kenyataan, pada hal ilmu-ilmu membutuhkan objek khusus. Hal ini menyebabkan berpisahnya ilmu dari filsafat.
Meskipun pada perkembangannya masing-masing ilmu memisahkan diri dari
filsafat, ini tidak berarti hubungan filsafat dengan ilmu-ilmu khusus
menjadi terputus. Dengan ciri kekhususan yang dimiliki setiap ilmu, hal
ini menimbulkan batas-batas yang tegas di antara masing-masing ilmu.
Dengan kata lain tidak ada bidang pengetahuan yang menjadi penghubung
ilmu-ilmu yang terpisah. Di sinilah filsafat berusaha untuk menyatu
padukan masing-masing ilmu. Tugas filsafat adalah mengatasi spesialisasi
dan merumuskan suatu pandangan hidup yang didasarkan atas pengalaman
kemanusian yang luas.
Ada hubungan timbal balik antara ilmu dengan filsafat. Banyak masalah
filsafat yang memerlukan landasan pada pengetahuan ilmiah apabila
pembahasannya tidak ingin dikatakan dangkal dan keliru. Ilmu dewasa ini
dapat menyediakan bagi filsafat sejumlah besar bahan yang berupa
fakta-fakta yang sangat penting bagi perkembangan ide-ide filsafati yang
tepat sehingga sejalan dengan pengetahuan ilmiah.
Dalam perkembangan berikutnya, filsafat tidak saja dipandang
sebagai induk dan sumber ilmu, tetapi sudah merupakan bagian dari ilmu
itu sendiri, yang juga mengalami spesialisasi. Dalam taraf peralihan
ini filsafat tidak mencakup keseluruhan, tetapi sudah menjadi sektoral.
Contohnya filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat ilmu adalah
bagian dari perkembangan filsafat yang sudah menjadi sektoral dan
terkotak dalam satu bidang tertentu. Dalam konteks inilah kemudian ilmu
sebagai kajian filsafat sangat relevan untuk dikaji dan didalami
0 komentar:
Posting Komentar